Menguraikan Plastik : Dari Botol Minum Menjadi Katrid




Volume sampah di daerah perkotaan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Berdasarkan hasil survei Biro Pusat Statistik, pada tahun 1996/1997, Kota Jakarta dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta menghasilkan sampah 25.404 meter kubik per hari. Sedangkan tahun 1998/1999 volume sampah per harinya mencapai 26.320 meter kubik, atau naik 3,6%.

Mengutip pernyataan The Body Shop, jika tiap hari sampah yang dihasilkan warga Jakarta seberat 6.955 ekor gajah, sampah kantung plastik yang bisa menutupi 2.600 lapangan sepak bola, dan sampah kertas yang jumlahnya sama dengan menebang 10.710 batang pohon, maka sudah saatnya kita bertindak bagi lingkungan (info klik disini).

Sejak tahun 1992 dunia telah digemprakan oleh isu global warming, tapi apa yang dilakukan oleh penduduk bumi? Polusi air dan udara semakin meningkat, penebangan pohon secara liar, lubang di lapisn ozon semakin bertambah, padahal hanya bumi tempat kita tinggal di dunia ini. Apa jadinya jika suatu saat bumi sudah tidak mampu menahan brutalnya pola hidup manusia yang semkin boros dalam menghasilkan sampah? Apa kita mau mengungsi ke planet lain??atau ke alam lain??

Adalah plastik, suatu material yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk alat pengemas, perabotan rumah tangga dan kantoran, hingga mainan anak-anak. Jika kita lihat dari kegunaannya (misalnya sebagai alat pengemas barang belanjaan), tentu kantong plastik tersebut sangat bermanfaat. Selain memudahkan kita membawa barang belanjaan, karakteristiknyaa yang ringan dan kedap air pun membuat kita nyaman. Dan yang pasti, tempat belanja yang kita kunjungi hampir selalu memberikan plastik tersebut secara cuma-cuma.

Barang lain yang terbuat dari bahan plastik dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah botol kemasan air mineral. Coba kita hitung, berapa kali kita membeli minuman yang dikemas dalam botol plastik tiap minggunya? Belum lagi kegiatan-kegiatan di kampus (misalnya) yang selalu menyertakan minuman dalam kemasan sebagai bagian dari konsumsi.

Taukah plastik memerlukan waktu hingga 500 tahun untuk dapat terurai kembali? Dan ternyata, untuk membuat air minum kemasan 1 liter diperlukan 6 liter air! Lima liter air tersebur digunakan untuk mendinginkan kemasan botol tersebut. The Body Shop menghitung di Indonesia hingga akhir 2003, penggunaan bahan plastik diperkirakan mencapai 2 juta ton. Adapun potensi limbahnya sekitar 80 persen atau 1,6 juta ton.

Sebenarnya kalau kita mau, plastik dapat digunakan kembali ataupun diubah menjadi sesutu yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti berbagai macam kerajinan yang sering kita lihat di televisi, internet, maupun majalah-majalah.

Pada umumnya kaca, plastik, dan logam memiliki alur proses daur ulang yang sama, yang membedakannya hanyalah mesin yang digunakan dan suhu peleburan. Untuk daur ulang plastik menjadi biji plastik alatnya Mesin Proses/Recycle/Pallettizing dan sudah ada supplier untuk mesin tersebut. Sampah plastik juga bisa didaur dengan menggunakan proses extruding. Sedangkan untuk sampah logam, bisa digunakan proses recovery untuk memurnikan logam tersebut menyerupai kondisi semula dan bisa dipakai dalam proses industri yang dapat mempergunakannya. Untuk sampah kaca sepertinya agak sulit, namun kemungkinan bisa menggunakan treatment recovery pula (info lengkap klik disini).

Salah satu perusahaan terkemuka di dunia hardware komputer, HP, berhasil membuat katrid inkjet dari plastik botol air minum dan telah dipasarkan! Lebih dari 200 juta katrid telah diproduksi dengan menggunakan proses ini. Atas inovasi tersebut, The Society of Plastics Engineers, organisasi perdagangan untuk para profesional dibidang plastik, berencana memberikan penghargaan paling prestisius dalam hal pelestarian lingkungan kepada HP diacara The Global Plastics Environmental Conference.

HP memanfaatkan lebih dari 5 juta pound plastik daur ulang untuk produksi katrid inkjet-nya pada tahun 2007, selanjutnya HP berkomitmen untuk terus menggunakan bahan yang sama sebanyak dua kali lipat pada tahun 2008. Michael Hoffmann, Senior Vice President, Supplies, Imaging and Printing Group HP optimis bahwa program ini dapat mengurangi polusi di bumi kita tercinta ini.

Proses daur ulang HP yang inovatif memudahkan pengumpulan dari berbagai sumber dan kondisi dari plastik daur ulang (botol air minum sehari-hari) menjadi katrid HP Inkjet dengan teknik tinggi. Sebagai rancangan yang berkesinambungan, penggunaan konten daur ulang dapat menghemat energi dan mencegah bertambahnya sampah plastik di area-area pembuangan sampah. Sejak awal program ini berjalan, HP telah menghabiskan plastik hingga 200 truk trailer.

HP memiliki HP Planet Partners sebagai tempat pengembalian katrid Inkjet HP di 45 negara, wilayah dan teritori. Program ini memungkinkan terjadinya proses daur ulang multi-fase yang meleburkan bekas katrid menjadi bahan baku, seperti plastik dan logam. Konsumen dapat menaruh kepercayaan terhadap pengelolaan lingkungan HP karena katrid yang dikembalikan melalui Planet Partners tidak pernah diisi ulang, dijual kembali, atau dibuang.

Katrid inkjet baru ini dibuat dengan menggabungkan plastik dari katrid bekas dengan botol yang didaur ulang serta beberapa bahan tambahan lainnya sehingga katrid yang dihasilkan memenuhi standar kinerja HP yang tinggi. Dari total plastik yang digunakan, sekitar 70 hingga 100% nya adalah plastik daur ulang, namun keandalan hasil dari setiap produk benar-benar telah teruji dan HP konsisten dengan program ini.

Penggunakan konten daur ulang merupakan kemajuan yang paling mutakhir dari program Design for Environment HP. Program ini nyata dalam memperkecil dampak lingkungan dari katrid HP melalui penggunaan bahan, kemudahan dalam mendaur ulang serta pengepakan secara efisien.

Sumber: http://onlinebuku.com/2009/01/28/%E2%80%98menguraikan%E2%80%99-plastik-dari-botol-minum-menjadi-katrid

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar